Tampilkan postingan dengan label Lirik Lagu. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Lirik Lagu. Tampilkan semua postingan
Rabu, 23 Mei 2012
Alkisah... negri yang kaya tapi dijajah
Buruhnya dibayar murah
Hingga anak tak bisa sekolah
Bocah... mencakar cakar cari nafkah
Terampas dunia bermainnya
Pergi bertarung dengan bahaya
Wena'e bila hidup tak ada lagi yang serakah
Wena'e pasti hidup tak ada lagi yang sengsara
Wena'e bila hidup tak ada lagi sang penjarah
Wena'e bila hidup tak seperti dunia binatang...
Inilah negara dunia ke-3
Hidup ini luar biasa
Susah senang banyak susahnya
Inilah negara dunia ke-3 pasti sengsara
Inilah cerita negri yang kaya tapi sengsara
Karena dijarah
Kaya memang kaya negri ini
Semuanya ada disini
Tapi tlah dikuasai pencuri
Kayu bisa jadi tanaman
Kolamnya kolam susu
Tapi itu mah tempo dulu!
Lirik Lagu Marjinal - Negara Dunia ke 3
Kulihat
Buruh perempuan
Berkeringat
Membasahi bumi
Yang gelap
Energi yang kau curahkan
Begitu besar tlah kurasakan
Terhanyut dalam kesombongan terlupakan
Gemerlap cahayamu
Membentangi garis kehidupan
Ada lara rintih caci maki
Kau hadapi
Keringat dan ketegaranmu
Mengalir deras tak ternilai
Hanya tetes darah dan air mata
Yang kau curah
Ooo Marsinah
Kau termarjinalkan
Ooo Marsinah
Matimu tak sia sia
Sinisnya raut wajah dan keluarnya kata-kata
Yang mensiratkan bahwa mereka itu durjana
Tak asing ditelinga bahkan sudah membudaya
Bahwasanya mereka kriminal atau pendosa
Tak bisa dapat kerja, pacaran dipelototin calon mertua Karena badannya yang penuh tinta, dan berwarna
Apakah tato yang bertindak dan bekerja no.. no
Ataukah tato yang membunuh dan megang senjata
Tercipta buruk sangka yang dibangun oleh media
Melalui berbagai berita yang miskin data
Sangatlah menyedihkan bila berfikir adanya Bahwa tato itu kejahatan, Oh ya? Tentu tidak!
Ternyata mereka orang-orang merdeka
Yang mengekpresikan arti berkarya
Apakah tato yang bertindak dan bekerja no.. no
Ataukah tato yang membunuh dan megang senjata
Masberto, masyarakat-masyarakat bertato,
you have to know!
Masberto, bukan masyarakat berdasi yang pada klepto, you have to know!
Masberto, kami senang jadi masyarakat bertato, you have to know!
Masberto, yang penting hatinya kaga bertato, you have to know!
Owaeaeo�. Masyarakat bertato bukan kriminal
Owaeaeo�. Budayo kito Dirajah = ditato Yang pada = kerjanya
Bencana dari negri air mata
Ratusan ribu jiwa pergi mendahului kita
Bara luka kobarkan cinta rasa bersama
Bara luka ciptakan satu pelita
Saudaraku yang pergi tak banyak tinggalkan nama
Saudaraku yang pergi meninggalkan lekukan mata
Saudaraku yang pergi membangunkan seisi dunia
Agar mengerti dalamnya mata hidup yang ada
Reff:
Tunjukkan bahwa kita bersaudara
Luka mereka luka kita semua
Tunjukkan tunjukkan oleh kita
Derita yang ada derita kita jua
Saudaraku pergi tinggalkan bekas untuk kita
Lidah dan air mata jadikan tautan permata
Besarnya bencana lebih besarlah hikmahnya
Wujudkan oleh kita ada yang pergi tersenyum di surga
Saudaraku yang pergi tak hanya tinggal kenangan
Saudaraku yang pergi meninggalkan berjuta makna
Saudaraku yang pergi membangunkan seisi dunia
Agar mengerti dalamnya makna hidup yang ada
Back to Reff
Terbolaknya sebuah makna akan istilah preman
Yang kerap menghantui begundal sadis jahat
Yang slalu membikin onar di segala tempat
Yang slalu dijuluki sampah masyarakat
Matanya slalu moker jalannya sempoyongan
Beristrikan senjata berbekingkan bang jago
Yang slalu menenteng beceng golok atau bendo
Dan pasang muka berak amatlah menyeramkan
Itu bukanlah sosok preman a auw
Tapi itulah sosok lumpen
Preman adalah manusia yang merdeka
Yang mengerti dan menghormati kebebasan
Preman bukanlah kekejagoan
Tapi preman menolak kemapanan
Itu barulah makna preman
Cobalah tidak asal terima akan sebuah istilah
Preman itu bukanlah manusia tak berkepala
Dalam bahasa belande frietzman lah namanye
Yang tak mau bekerje untuk para penjajah
Itu barulah sosok preman...wow mantap!
Bukan sosok para benalu
Preman adalah manusia yang merdeka
Yang mengerti dan menghormati kebebasan
Preman bukanlah kri kri criminal
Tapi preman menolak penjajahan
Itu barulah sosok preman..wow mantap!
Yang artinya manusia yang merdeka
Kalau kriminal katakan saja kriminal
Kalau bandit ya katakan sajalah bandit
Kalau koruptor katakan saja koruptor
Atau maling rajanya maling, ling ling�.
Itu bukanlah sosok preman...Aaow...
Itu bukanlah sosok preman
Waktu itu di pagi hari
Di sebuah stasiun kereta api
Terlihat banyak penumpang berdiri menanti
Mengantuk lelah bercampur resah
Dan tampah suntuk raut wajahnya
Mungkinkah mereka bisa tiba, tidak terlambat kerja
Harum dan rapi penampilannya
Berkat bejubel dengan sesak penumpang
Bisakah mereka naik nanti
Itupun tak pasti
Kereta api yang dinanti nanti
Penuh...pasti lah yau
Tak ubahnya sekranjang ikan ikan teri
Kondisi penumpang kereta disini
Walaupun penumpang tak ingat keluh hati
Tetap tegar berdiri
Tapi inilah PT kereta api
Yang mau untung sendiri
Dan inilah sosok sebuah negri yang tak kenal hati nurani
Dan penumpang tetap pula di grogoti...di grogoti
Emangnya rayap
Tak kenal tua muda dorong dorongan
Naik diatap bergelantungan berdesakkan
Dan itulah penumpang kereta, yang berani tapi pasrah
Jatuh kesetrum kecopetan
Dan pelecehan seks yang ada di kereta
Tapi hanyalah di kereta kelas ekonomi saja
Bangun pagi-pagi ikut kerja bakti
Ketawa ketiwi bersama si Dewi, tentang�
Indahnya negri bila ada semangat kebersamaan
Songsonglah pagi dengan segar kembali
Raih dan bangun kreasi dengan kerja bakti
Ambil sapu lidi mulailah bersih bersih
Pungutin kotoran yang berserakan bakar
Hingga terang sehat untuk kita dan semua
Songsonglah pagi dengan segar kembali
Raih dan bangun kreasi dengan kerja bakti
Kerja bakti, bersama berkreasi
Kerja bakti, bersosialisasi
Kerja bakti, bangun silahturahmi
Kerja bakti, bersama kopi, rokok+ubi
Asiknya kerja bakti, bersama berkreasi
Asiknya kerja bakti, bersosialisasi
Asiknya kerja bakti, bangun silahturahmi
Asiknya kerja bakti, ada kopi, rokok+ubi
Kerja bakti! Membuka lowongan kerja
Bagi kawula muda s1, s2, s3 �astaganaga�.
Globalisasi mengancam umat manusia
Inilah dampaknya apa yang telah kita rasa
Semuanya jadi susah bahan pokok mahal harganya
Hari demi hari hidupun tak pasti lagi
Gali lobang tutup lobang gali lagi gali... puyeng....
Pengangguran disini semakin banyak semakin yoi
Nah itulah prestasi dari sebuah nilai negri
Yang dikangkangi oleh kolonialisasi
dan inilah dia yang disebut dengan... Globalisasi
Globalisasi mengancam umat manusia
Waspadalah kita semua
Globalisasi menghancurkan umat manusia
Marilah kawan tinju bersama
Bagaimana jadinya dihari-hari yang akan datang
Bila toh saat ini telah nampak wujud asli
Mungkin sarjana kita cuma jadi lontong basi
Dan itupun udah mantep abis.... Alhamdulilah...
dunia punya cerita
cerita tentang cinta
cinta cinta pembodohan
cinta...
pada stress dan nggak sedikit yang gila
mati mampus minum racun serangga
gantung diri di pohon jengkol
nubrukin badan ke bis kota yang sedang mangkal
lompat melompat dari gedung bertingkat
karena cinta demi cinta...
hey kau kau kawan terlihat cemen (kan aku anak gaul lagi)
dengernyapun lagu cengeng
membuat otak dan mental seperti kaleng rombeng
hati pun celeng-celeng...teng teng terengteng
nontone sinetron telenovela
isinya hanya cinta
cinta cinta di teng teng.......
hey kau kau kawan kan masih banyak cerita (dunia tak selebar daun kelor)
hey kau kau kawan terlihat cemen (cinta bukan di balik kolor)
hey hey kawan terlihat cemen (cinta itu pembodohan)
hanyalah retorika yang menggebu gebu berbuntut kepentingan...
(kalo ngomong cinta) cinta umat manusia....
(kalo ngomong cinta) ada kau berkuasa...
(kalo ngomong cinta) cinta rakyat jelata...
(kalo ngomong cinta) tapi engkau membunuhnya...
(kalo ngomong cinta) adalah anugrah...
(kalo ngomong cinta) kenapa ada yang luka...
(kalo ngomong cinta) kenapa banyak yang mati...
(kalo ngomong cinta) ada pasti tujuannya...
itukah cinta itukah cinta kata kuncinya...
hey kau kau kawan sadarlah...
dunia punya cerita
cerita tentang cinta
cinta cinta pembodohan...
bagaikan bulan...
to be continued...
bersambung...
Ada kisah jualan manusia
Yang dilakukan dibanyak negara
Buruh migranlah disebutnya
Siang malam mereka bekerja
Banting tulang dinegri sebrang sana
Tempat mereka menggantung nyawa
Tuk menghidupi keluarganya
Mereka pasrah korbankan jiwa
Mereka tak putus asa
Mereka tak kenal lelah
Yang penting hidup keluarganya terus hidup
Buruh migran TKW!
Buruh migran TKW!
Dipukul, ditendang, disiksa, diperkosa� majikannya!
Buruh migran!
Mereka yang bekerja disana
Tak sedikit yang teraniaya
Bahkan pulang hanya tinggal nama
Mereka bisa berbuat apa?
Tinggal dinegri anta beranta
Tak ada pula sanak sudara
Tak ada kepastian nasibnya
Keadilanlah yang diharapkannya
Perbedaan tak lagi dipikirkan
Kesetaraan dilihat sebelah mata
Yang kuat dialah yang berkuasa
Yang lemah dialah yang teraniaya
Perbedaan disambut dengan pukulan (o waeo�)
Perbedaan disambut dengan senjata (keras kepala)
Kekuatan selalu untuk menindas
Untuk membunuh, bunuh membunuh
Untuk merampas, rampas merampas
Untuk menghina, hina menghina
Sesungguhnya kita bukan apa-apa�. Hanya!
Hanya, hanya robot-robot
Hanya, hanya predator-predator
Matinya akan rasa kehidupan
Kemiskinan mengisi ruang-ruang kepala
Perbedaan dilihat sebagai ancaman
Yang selalu disambut dengan kebencian
Hei bagaimana kabar kawan-kawan
Apakah baik kondisimu disana
Kami disini sedang bernyanyi kawan
Akan senandung lagu rindu tentang kamu
Yang ada di timur, bagaimana kabarmu
Yang ada di barat, bagaimana kabarmu
Yang ada di utara, bagaimana kabarmu
Yang ada di selatan, bagaimana kabarmu
Yang ada di gunung, bagaimana kabarmu
Yang di sebrang lautan, bagaimana kabarmu
Yang di kota-kota, bagaimana kabarmu
Yang di desa-desa, bagaimana kabarmu
Yang dibalik tembok, bagaimana kabarmu
Yang dikolong jembatan, bagaimana kabarmu
Yang dipasar-pasar, bagaimana kabarmu
Yang dijalan-jalan, bagaimana kabarmu
Yang tersapu badai, bagaimana kabarmu
Yang terbakar matahari, bagaimana kabarmu
Yang terbujur sakit, bagaimana kabarmu
Yang berselimut dingin, bagaimana kabarmu
Kurindukan selalu untuk dirimu
Semoga kau disana bersahaja slalu
Rencong marencong, rencong marencong
dirumah rumah sakit brengsek
oooooowwwwww
oooooowwwwww
ooo...oooo...oooo...oooo
oooooowwwwww
oooooowwwwww
inilah yang terjadi
korupsi dan kolusi
untuk memperkaya diri
itu sudah tradisi
lihatlah dirumah sakit
orientasinya duit
banyak pasien yang menjerit
karena biaya mencekik
ngomong soal profesi
uang yang diutamakan
janjinya kemanusiaan
tapi hanya janji doang
kemanusiaan tidak dipikirkan
bila kau punya uang barulah lain urusan
kemanusiaan tidak dipikirkan
rumah sakit bayar dulu uang yang diutamakan
ternyata sumpah dan janji
serta kata kata hanya basa basi
kau hianati negri ini
atas nama profesi
ooo.. ini yang terjadi
ternyata banyak penjahat berpakaian rapi [lawan]
ooo.. ini yang terjadi
ternyata banyak penjahat dinegri sendiri (bangsat)
ooo.. ini yang terjadi
ternyata banyak penjahat berpakaian rapi [oooo]
ooo.. ini yang terjadi
ternyata banyak penjahat dinegri sendiri
ooooo
dirumah rumah sakit
birokrasinya berbelit
apalagi tak berduit
kau pasti kan di persulit
persetan orang gak punya
harga obat dimainkan
orang sakit di objek kan
semuanya pakai bayaran
kemanusiaan tidak dipikirkan
bila kau punya uang barulah lain urusan
kemanusiaan tidak dipikirkan
rumah sakit bayar dulu uang yang diutamakan
ternyata sumpah dan janji
serta kata kata hanya basa basi
kau hianati negri ini
atas nama profesi
ooo.. ini yang terjadi
ternyata banyak penjahat berpakaian rapi [lawan]
ooo.. ini yang terjadi
ternyata banyak penjahat dinegri sendiri [oooowww]
ooo.. ini yang terjadi
ternyata banyak penjahat berpakaian rapi [lawan]
ooo.. ini yang terjadi
ternyata banyak penjahat dinegri sendiri [oooowww]
di rumah rumah sakit
banyak pasien menjerit
karena biaya mencekik
lantaran gak punya duit
di rumah rumah sakit
banyak pasien menjerit
lantaran dipersulit
kan dokternya pada singit
kemanusiaan tidak dipikirkan
bila kau punya uang barulah lain urusan
kemanusiaan tidak dipikirkan
rumah sakit bayar dulu uang yang diutamakan
kemanusiaan tidak dipikirkan
bila kau punya uang barulah lain urusan
kemanusiaan tidak dipikirkan
rumah sakit bayar dulu uang yang diutamakan
dirumah rumah sakit brengsek
dirumah rumah sakit ngehek
Ini bukan Nitsche atau Kahlil gibran
Karya sastra atau manisnya merangkai kata
Tapi ini tentang suara realita
Yang bangkit dari dalam neraka
Bala-bala luka jadi teman setia yang menemani
Hingga larut malam dan tak mau pergi
Hidup Pun tak terasa lagi
Suara suara hati berteriak sekencang kencangnya suara
Tak terdengar tertampar, terbungkam
Dengan tawanya mesin-mesin pembunuh
Oooo�.oooo�ooo
Lari dan terus berlari
Menggapai mimpi walau penuh kawat berduri
Dan tak ada lagi tempat tuk sembunyi
Derita selalu mengawasi/mengangkangi
Kehidupan ini bagaikan sakit yang tak kunjung terobati
Hari kehari semakin menjadi�.parah!!!
Hidup Pun semakin gawat
Yang kuat semakin menjadi rayap
Yang tak kuat jadi santapannya rayap, Tiarap!
Wainalillahi rojiun, mati!/is dead!
wan tut tri prot
Cobalah dengar dan mulailah pikirkan ada apa....
Ada nafas srigala berbau mesiu
Cobalah lihat dan mulailah pikirkan ada apa...
Sampah berserakan, ada tokai mengambang di lingkungan kita
Cobalah sentuh rasakan dan pikirkan ada apa.... ada kenyataan
Inilah hidup, bukan kematian
Inilah hidup, penuh kebusukan, kemunafikan dan tailah kau
Inilah hidup, bukan impian
Inilah hidup, penuh kenyataan, tulis, tulis dan tulis
Cobalah dengar dan mulailah pikirkan ada apa....
Ada nyanyian jiwa menghadapi kenyataan
Cobalah lihat dan mulailah pikirkan ada apa... lubang2X hitam
Sirami titik terang agar tumbuh rerumputan
Cobalah sentuh rasakan dan pikirkan, ada darah
Darah2X kehidupan
Co, co, co, co, baaaaa
Kenyataan adalah ilmu (guru)
Alam raya itu sekolahku
sampai hidupku ini tak punya rasa lagi
ku takkan berhenti tuk mengikuti kata hati (hoo hoo hoy)
sampai diriku ini tak punya daya lagi
ku takkan berhenti untuk mengapai mimpi mimpi
sampai jari tengahku tak bisa mengacung lagi
ku takkan berhenti walau harus naik gerbong lagi (heh heh hey)
ku tak peduli punyakau siapa yang penting ku suka
ku tak peduli walau kau tak suka
itu sudah biasanya membuatku semakin mengila
dan semakin tergoda yang menahan nahan derita
walau kawat berduri taruh dalam jerami
ku takkan berhenti kuikuti jejak kriminal
waktu trus berlari lari dan lari lagi
ku takkan berhenti tetap ku ikuti kata hati [yeahh]
ku tak peduli punyakau siapa yang penting ku suka
ku tak peduli walau kau tak suka itu sudah biasa(2x)
Gilanya tradisi yang ada didunia ini
Siapa yang kuat dialah yang berkuasa
Berlomba-lomba tuk mengincar-incari mangsa
Jika manusia tak kenal lagi manusia
Jilat-menjilat itu mah sudah biasa
Tikam sana tikam sini dan siap memangsa
He��hei tai asu
Yang menjadi srigala tuk manusia yang lainnya
Manusia semakin gila
**
Yang kuat menguasai yang lemah dikorupsi
Yang kaya semakin kaya yang miskin semakin miskin
Yang pintar membodohi yang bodoh dibudayakan (2x)
Boikot boikot budaya yang memiskinkan
Boikot boikot budaya yang merusak
Boikot boikot budaya yang memiskinkan
Boikot boikot budaya yang merusak
He����hei tai asu
Saling menghisap jilat-menjilat saling injak-menginjak
Rampas-merampas tak pernah puas jadi semakin buas (2x)
Manusia semakin tak isi
Kembali ke **
Coba bayangkan suatu saat nanti tak ada lagi orang jadi mangsa kekuasaan.
Pada saat itu semua penderitaan terasa ringan dijinjing dan diusung bersama.
Penerus kita kan merasa indahnya gemah ripah loh jinawi.
Semua mahluk hidup menjaga, melindungi dan saling mengasihi.
Alirkan bersama detak jantungmu menggerakan roda-roda kehidupan.
Manusia hanya air, api, tanah dan udara yang cahayanya slalu ingin bicara.
Semua jiwa dasarnya adalah bebas merdeka, jangan coba dipenjara lagi kawan...bebaskan!
Banyak dari teman-temanku
Lahir dari keluarga miskin
Di mana engkau enggan melihatnya,
disana tak sederhana
Tak ada lagi banyak pilihan
Diantara bising kereta
Dan sudut-sudut kumuhnya pasar
Di bawah terik matahari,
disana tak sederhana
Tersangkut tajamnya pagar berduri
Pelajar yang putus sekolah
Perempuan dan pekerja kasar
Dibawah beban yang dipikulnya,
mereka tak sederhana
Terjebak pilihan yang berbahaya
Tidur beralas tikar,
dingin beratap mimpi
Tapi semuanya sirna oleh kenyataan
Kepala jadi kaki, kaki jadi kepala
Disunat dipotong-potong dicincang-cincang
Banyak dari teman-temanku yang hidup dijalan sana
Dimana kau tak merindukannya
mereka kian tersiksa
Tergusur gagahnya gedung yang somse (sombong sekali ah!)
Di balik tirai yang suram dan dipinggir keangkuhan
Bergelut dengan kegelapan tersungkur di kaki besi
Tertembus panasnya timah kebencian
Inilah realita banyak yang tidak sekolah
Ditengah tengah kota apalagi diplosok desa
Berjuta anak bangsa tak mampu terus sekolah
Karena biayanya saja sudah semakin menggila
Hey...hey...hey..pendidikan
bukanlah perusahaan yang orientasinya uang
Hey...hey...hey..pendidikan
bukanlah formalitas yang penuh dengan kekosongan
Katanya pendidikan hak hak semua orang
Yang dilindungi dan dijamin oleh undang undang
Hey hey mana buktinya hanyalah sampah belaka
Ternyata yang sekolah hanyalah yang berduit saja
Pendidikan....mahal banget
Pendidikan ...mahal banget
Pendidikan ...mahal banget
Pendidikan...ajang bisnis, Anjing!
Pendidikan disini tak pernah berubah
Seperti diera jamannya para penjajah
Dimana rakyat jelata tak bisa sekolah
Yang bisa hanyalah kelompok yang berduit saja
Pendidikan ...gratis untuk semua
Langganan:
Postingan (Atom)